Budidaya ikan kembung mirip seperti ikan tenggiri, ikan makarel, ikan tuna, ikan madidihang dan ikan tongkol. Ikan kembung termasuk dalam ikan pelagis, yang punya daya jual tinggi. Bahkan, ikan kembung adalah hasil perikanan yang menjadi komoditas penting nelayan Indonesia.

5 Budidaya Ikan Kembung, Komoditas Tinggi Nusantara

Beberapa ciri ikan kembung yaitu:

  • Badan ramping
  • Terdapat selaput lemak pada kelopak mata
  • Saat membuka bagian mulut, tampak lapisan insang ikan.
  • Warna tubuh kebiruan atau kehijauan
  • Sirip punggung berwarna abu-abu kuning
  • Sirip ekor dan dada ikan kembung memiliki warna kekuningan
  • Ukuran panjang ikan kembung maksimal adalah 34 cm

Berikut adalah cara budidaya ikan kembung bagi pemula menurut Suksespedia:

1. Persiapan Kolam Budidaya

Lokasi harus punya kandungan tanah baik, tidak boleh tercemar limbah dan lokasi jauh dari tempat tinggal masyarakat. Kolam ikan berbentuk persegi panjang atau pematang trapesium dengan kemiringan 1:1. Ukuran pematang adalah 1,5 sampai 2 meter menggunakan semen atau juga tanah.

Beri air pada bagian atas pematang untuk mencegah longsor. Biarkan kolam sampai 1 minggu. Isi kolam dengan air hingga ketinggian mencapai 60-100 cm, selama 7 hari.

2. Seleksi dan Tebar Bibit Ikan Kembung

Pilih bibit berkualitas, caranya lihat bentuk fisik dan kelincahannya. Tebar benih ikan kembung saat pagi atau sore.

3. Proses Pemijahan

Kolam untuk pemeliharaan ikan kembung dapat anda gunakan sebagai kolam pemijahan. Jika tampak telur, pindahkan langsung pada aquarium khusus, ukuran 65 x 45 x 45 cm. Pemijahan ikan kembung bila berhasil akan memperoleh 10.000 telur ikan.

4. Pemberian Pakan

Pemberian pakan ikan kembung adalah dua sampai tiga kali setiap harinya. Jangan memberikan pakan hingga terlambat, karena ikan kembung nantinya akan stres.

5. Perawatan Ikan Kembung

Proses perawatan sangat tergantung dengan kondisi cuaca. Jika musim panas, air kolam mudah menguap, sehingga anda harus memperhatikan berapa ketinggian air kolam. Jika susut, harus segera anda isi kembali.

Saat musim kemarau, anda harus menambahkan jumlah air yaitu setiap tiga hari. Pemberian air terlalu sering akan mengganggu yaitu sirkulasi air jadi berubah.