Printer thermal merupakan salah satu alat yang banyak digunakan di dunia ritel ataupun perdagangan. Printer thermal ini, biasanya disebut juga dengan printer kasir. Alat ini, sebenarnya banyak digunakan untuk keperluan cetak struk belanjaan, cetak daftar harga, daftar makanan, dan lain sejenisnya.
Printer ini, sudah menjadi pengganti nota yang awalnya hanya ditulis dengan tangan. Banyak orang yang menggunakan printer ini lantaran beberapa alasan. Selain lebih praktis dalam membuat nota, keberadaannya di pasaran juga mudah ditemukan. Harganya juga relatif murah.
Selain itu, bentuk dan wujud dari printer ini juga sederhana. Tak heran jika kini banyak yang menggunakannya karena tidak memakan banyak tempat. Proses pencetakan struk pun juga cepat dan bisa membuat pembeli tidak perlu menunggu lama dan bisa mencetak struk secara real time.
Lantas Bagaimana Cara Isi Tinta Printer Kasir?
Seperti yang pada umumnya diketahui, untuk mengisi tinta suatu printer itu sangat mudah. Tinta sendiri, berfungsi sebagai media untuk menuliskan suatu pola maupun bentuk pada lembar kertas. Walaupun mudah, masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana mengisi tinta di printer thermal.
Kamu yang ingin mengetahuinya, ada baiknya untuk menyimak beberapa penjelasan berikut ini:
1. Gagal Paham Tentang Isi Tinta dan Cara Kerja Printer Thermal
Banyak orang yang salah dalam mengartikan printer thermal. terutama dalam hal cara kerjanya. Ada anggapan bahwa printer thermal memiliki cara kerja yang sama dengan printer biasa, dimana tinta akan disemprotkan ke atas kertas dengan catridge. Dan kemudian bisa menghasilkan tulisan.
Anggapan tersebut, bisa dikatakan salah. Pasalnya, dalam komponen printer thermal sendiri tidak ada cartridge sama sekali. Printer thermal, memiliki mekanisme yang berbeda dengan cara kerja printer biasa. Hal inilah yang memunculkan anggapan bahwa printer thermal harus diisi dengan tinta saat sudah habis.
Harusnya, lantaran tidak memiliki catridge, maka printer kasir thermal tidak membutuhkan tinta agar bisa bekerja secara optimal.
2. Printer Thermal Tidak Perlu Diisi Tinta
Seperti yang telah dituliskan di atas, printer kasir thermal tidak memerlukan mekanisme yang dihasilkan catridge agar bisa menulis teks, pola, maupun anga tertentu pada kertas. Tidak adanya catridge, merupakan alasan utama mengapa printer thermal tidak membutuhkan pengisian tinta agar bisa bekerja.
Kalau kamu masih berpikir bahwa printer thermal bisa kehabisan tinta, maka anggapan tersebut bisa dikatakan sepenuhnya salah. Printer ini, mempunyai mekanismenya tersendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan penggunaan kertas yang berbeda dengan printer biasa.
Kertas yang bisa digunakan printer thermal, memang sudah dirancang khusus. Biasanya, kertas yang digunakan berbentuk gulungan cukup panjang. Pada bagian depannya, biasanya cukup mengkilat. Di bagian kertas tersebutlah kunci dari cara kerja dan mekanisme dari printer thermal.
Bagaimana Cara Kerja Printer Kasir Thermal?
Secara mendasar, printer thermal mempunyai beberapa komponen. Kalau di printer biasa menggunakan mekanisme catridge, printer thermal menggunakan mekanisme kepala thermal. Fungsi dari kepala thermal, yakni menghasilkan panas. Ketika panas tersebut menyentuh kertas, maka akan muncul grafis berupa angka ataupun tulisan.
Pada proses pencetakan, printer thermal juga didukung oleh rol karet. Fungsinya yakni menjalankan kertas agar bisa keluar melewati kepala thermal. Biasanya disebut dengan feed. Di dalamnya, juga ada papan pengontrol. Papan tersebut berfungsi untuk menangani mekanisme kontrol.
Dengan menggunakan mekanisme dan skema seperti ini, maka tentu saja printer thermal tidak membutuhkan tinta jika ingin membentuk angka, tulisan, ataupun pola tertentu di atas kertas.
Jika kamu sudah memahami sedikit penjelasan di atas, maka jawaban tentang bagaimana cara pengisian tinta pada printer kasir thermal, yakni memang tidak ada satupun cara yang tersedia. Pasalnya, printer thermal sudah memiliki skema dan mekanismenya sendiri yang membuatnya tidak membutuhkan tinta.